BEM FISIPOL UNJA SUKSES ADAKAN BEDAH BUKU
Pada hari selasa (25/09/2018) acara bedah buku “Identitas Tionghoa Muslim Indonesia” berhasil dan sukses diselenggarakan. Acara yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik itu berhasil menciptakan atmosfer akademik di lingkungan Fisipol.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, A.Zarkasi, S.H., M.H dalam sambutannya mengaku merasa bangga dan antusias terhadap kinerja yang dilakukan oleh mahasiswa Fisipol, khususnya kepada BEM. Dirinya berharap kegiatan-kegiatan yang sifatnya akademik dapat terus digelar, sebagai upaya dalam mewujudkan iklim akademik yang baik di kampus, khususnya di Fisipol.
Adapun pemateri dalam acara bedah buku ini yaitu Makmun Wahid, S.IP., M.A, Dosen sekaligus ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, dan Riri Maria Fatriani, S.Sos., M.Si yang juga merupakan dosen di Fisipol. Dalam pemaparannya, Dosen Makmun Wahid menjelaskan bahwa lahirnya buku yang berjudul “Identitas Muslim Tionghoa Indonesia” yakni ketika seorang mahasiswa pascasarjana Psikologi UGM, Aftohul Afif (Penulis Buku) merasa terheran ketika melihat seorang Pria Tionghoa tua masuk kedalam masjid dan melakukan sholat. Ia kemudian membandingkan dengan beberapa daerah di Indonesia, bagaimana beberapa daerah seperti Pontianak, Padang, Pariaman, bahkan Jambi sendiri dalam memperlakukan warga keturunan tionghoa, baik muslim maupun nonmuslim.
Sementara Dosen Riri Maria Fatriani mencoba melihat dari perspektif sosiologis, bagaimana keterbukaan masyarakat terhadap keberadaan masyarakat muslim tionghoa. Faktor-faktor sosiologis apa saja yang mempengaruhi keberadaan masyarakat muslim tionghoa.
Selain itu, penyelenggara atau dalam hal ini BEM Fisipol Unja juga mendatangkan Ibu Rita, yang juga merupakan warga keturunan tionghoa muslim yang saat ini berdomisili di Simp.Sungai Duren, Muaro Jambi. Beberapa mahasiswa juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada pemateri, khususnya juga kepada bu rita sebagai sosok warga keturunan tionghoa dan beragama muslim.
Acara yang digelar di Ruang 3 Fisipol Unja itu diakhiri dengan ditutup oleh Moderator, Ega Pangestuti, mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2017.